Ads 468x60px

Pages

Sabtu, 09 Maret 2013

Fakta : Perubahan Iklim membuat ukuran hewan makin kecil

Perubahan Iklim? Ya, apapun itu namanya. Apakah global warming atau sejenisnya, namun yang namanya perubahan iklim ini mengakibatkan dampak tidak baik bagi kehidupan di muka bumi ini. Baru-baru ini, selain mempengaruhi kehidupan manusia dan tanaman, perubahan iklim ini juga memberi dampak buruk bagi kehidupan para hewan.

Beberapa pengamatan yang dilakukan pada sejumlah hewan, contohnya ikan salmon atlantik dan sebagian jenis burung dan unggas di Australia dikabarkan mengalami penyusutan bobot tubuh antara 2 - 4% dalam satu abad terakhir ini. Hal ini sempat diungkapkan beberapa peneliti di seluruh dunia, dan yang terbaru keluar pernyataan peneliti Singapura tepatnya David Bickford dan Jennifer Sheridan dari The National University of Singapore. 

Utamanya hewan-hewan berdarah dingin yang meningkatkan metabolisme tubuhnya jauh lebih cepat di saat keadaan sekitar menjadi sangat hangat dan lebih panas dari biasanya, hal ini menyebabkan mereka lebih cepat membuang kalori di tubuhnya dan menjadikan tingkat kematangan atau kedewasaan mereka menjadi lebih cepat di saat ukuran tubuh mereka justru lebih kecil daripada beberapa dekade yang lalu.

Bahkan pengamatan yang dilakukan pada ikan salmon atlantik yang kembali dari masa perkawinan dan pemijahan di lautan untuk kembali ke perairan Skotlandia ditemukan fakta unik yang mengejutkan bahwa ukuran tubuh ikan-ikan salmon ini menyusut hingga menyisakan dua pertiga (2/3) bobot tubuh ikan salmon atlantik normal pada masa lampau, ini berarti mereka telah kehilangan setidaknya sepertiga bobot tubuh dibandingkan para pendahulunya.

 Penyusutan tubuh para hewan yang disebabkan oleh perubahan iklim ini ditengarai selain merugikan namun juga bisa jadi sebagai penyesuaian akan ketersediaan jumlah makanan di alam yang semakin punah dan terbatas, sehingga dengan penyusutan bobot tubuh para hewan ini dapat membuat persaingan dalam mencari makanan akan lebih mudah dan lebih cepat dikarenakan bobot tubuh yang makin kecil dan ringan.

Namun untuk kehidupan manusia, jelas penurunan bobot hewan akibat perubahan iklim ini akan membuat proporsi ketersediaan pangan terutama sektor hewani akan sangat menyusut drastis dan dikhawatirkan membuat kuantitas pemenuhan kebutuhan pangan akan menyusut drastis.

Oleh sebab itu, sebagai manusia mari kita jaga lingkungan kita dan terutama selamatkan habitat para hewan juga rantai makanan di alam ini agar keseimbangan alam tidak terganggu dan bumi tidak menjadi semakin panas.

 Hutan Indonesia