Ads 468x60px

Pages

Minggu, 03 Maret 2013

Hantu Asli Indonesia : Kota Padang (1)

Padang di Sumatera Barat ini selain dikenal dengan daerah yang agamis dan memiliki kultur yang kuat di wilayah sumatera, namun ternyata juga menyimpan banyak misteri yang cukup membuat bulu kuduk berdiri. Mulai dari kisah nyata tentang penampakan makhluk halus, kepercayaan ghaib hingga kepada suatu aliran ilmu ghaib yang bernama palasik.

Ya, hantu palasik. Kali ini kita akan membahas tentang misteri Hantu Palasik, walaupun disebut hantu juga masih perlu diperdebatkan karena palasik ini bukanlah makhluk halus murni. Dalam artian merupakan perbuatan makhluk halus yang melalui perantara manusia (ilmu palasik digunakan oleh manusia yang mendambakan umur panjang, awet muda atau bahkan keinginan musryik lainnya).

Hantu Palasik ini adalah perwujudan kepala manusia yang mendalami ilmu hitam ini yang melayang-layang lepas dari badannya dan membawa sebagian organ dalam tubuhnya untuk dibawa melayang menuju kediaman calon korban. sesampai di rumah korban, Palasik ini akan menghisap darah wanita yang baru saja melahirkan atau darah bayi yang baru saja dilahirkan. Mengkonsumsi darah manusia ini memang dipercaya oleh sebagian pemuja ilmu hitam untuk tujuan awet muda atau keabadian hidup.

Untuk mengetahui ciri khas dari palasik ini di saat sehari-hari adalah, si pemilik ilmu palasik ini biasanya tidak memiliki "parit/jurang" antara hidung dan bibirnya, dan apabila seorang ibu hamil melewati depan si hantu palasik maka si ibu hamil tersebut seperti terkena pengaruh ghaib akan mendatangi si pemilik ilmu palasik dan meraih tangan si palasik tersebut untuk di usapkan ke perut si ibu hamil sambil berkata, "ini bayi adalah cucumu".


Apabila si ibu tersebut ternyata tidak terpengaruh ilmu ghaib palasik dan malah melarikan diri maka dipastikan janin yang ada di dalam perut ibu tersebut perlahan-lahan akan mati dan si ibu akan mengalami peristiwa seperti kehabisan darah atau pucat dan tidak punya nafsu makan juga menjadi tidak banyak bicara saat tiba di rumah.


 Pemilik ilmu palasik juga mempunyai pekerjaan sehari-hari seperti layaknya manusia biasa, pada kehidupan sehari-hari mereka biasanya bekerja sebagai tukang pangkas rambut atau penjual sapu lidi, yang ditengarai sebagai penunjang si palasik mencari calon korban, karena oleh masyarakat di daerah pariaman percaya kalau palasik tidak menghisap darah mangsa dengan gigi taring/fangs seperti  para vampir di eropa, melainkan dengan gunting dan lidi yang mereka jual.